Donderdag 31 Oktober 2013

Sebaik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain, kunci kesuksesan adalah ilmu pengetahuan, usaha yang baik adalah usaha sendir



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sehubung dengan pentingnya hadits  bagi mahasiswa,maka perlu kiranya  beberapa hadits  dikaji secara mendalam guna untuk memahami dan mengkaji maksud dari hadits. Oleh karena itu saya anggap perlu untuk membahas sedikit dari beberapa  hadits. Kali ini saya akan membahas sedikit  hadits tentang sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi yang lain, Hadits tentang kunci kesuksesan adalah ilmu pengetahuan, Hadits tentang sebaik-baik usaha itu hasil tangan sendiri.
B.     Rumusan Masalah
1.       Bagaimana hadits tentang sebaik-baik manusia itu bermanfaat bagi orang lain ?
2.      Bagaimana hadits tentang kunci kesuksesan adalah ilmu pengetahuan ?
3.      Bagaimana hadits tentang sebaik-baik usaha adalah kerja keras sendiri ?
C.     Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui hadits tentang sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi yang lain.
2.      Untuk mengetahui hadits tentang kunci kesuksesan adalah ilmu pengetahuan.
3.      Untuk mengetahui hadits tentang sebaik-baik usaha adalah kerja keras sendiri







BAB II
PEMBAHASAN
A.   Hadits tentang sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi manusia yang lain.

عن جا بر قال الْمُؤْمِنُ ياء لف و يؤلف ولاَ خَيْر فيمن لا: قال رَسُوْ لُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ياءلف ولا ياءلف وخيرُالنا س انفعهم للنا س
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni) [1]
Seakan hadis ini mengatakan bahwa jikalau ingin mengukur sejauhmana derajat kemuliaan akhlak kita, maka ukurlah sejauhmana nilai manfaat diri ini untuk orang lain ? Allah mencintai orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena itu, bila kita bisa menjadi orang yang bermanfaat, Allah pasti lebih menyukai kita, karena oarng lain bisa merasakan pula dengan keberadaan kita dan bisa merasa tertolong.
B.   Hadits tentang kunci kesuksesan adalah ilmu pengetahuan

وَعَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللَّه صلى الله عليه وسلم قَالَ  وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْه عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا الى الْجَنَّةِ
Artinya : “Dari Abu Hurairoh r.a. bahwasanya Rosulullah bersabda : barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan bagi orang itu karena ilmu tersebut jalan menuju surga.”[2]

Keterangan : ilmu adalah pengetahuan. Jika kita akan menempuh suatu yang kita cita-citakan maka dengan ilmu, karena dengan ilmu kita akan sampai pada tujuan kita. Jika kita mengerjakan suatu pekerjaan tanpa ilmu, pastinya kita pun tidak mampu untuk melakukannya. Karena semua perbuatan itu ada ilmunya. Contohnya  sholat, kita tahu tentang sholat, karena ilmu sholat sudah kita pelajari.
قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ اَرَادَ الدُّ نْيَا فَعَلَيْهِ بِالعِلْمِ ومن ارادالاءخرة فعليه بالعلم ومَن اراد هما فعليه بالعلمِ . رواه مسلم
Rosulullah bersabda : “barang siapa yang ingin kesejahteraan di dunia maka dengan ilmu, siapa yang ingin kesejagteraan di akhirat maka dengan ilmu, dan kebaahagiaan di dunia dan akhirat maka dengan ilmu.”(HR. Muslim)

            Ilmulah yang mengantar seseorang bahagia di dunia maupun akhirat. Dalam arti ia akan sukses jika dalam berbuat denga ilmu. Kebutuhan hidup pun dapat terpenuhi dengan sempurna jika berusaha dengan didasari denan ilmu. [3]

C.   Hadits tentang sebaik-baik usaha adalah kerja keras sendiri

اَطْيَبُ الْكَسْبِ عَمَلُ الّرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ  بَيْعٍ مَبْرُوْرٌ
Artinya :” Ssebaik-baik usaha adalah pekerjaan seorang laki-laki yang  dikerjakan oleh tangannya sendiri dan jual beli yang bersih.”
Diriwayatkan oleh : Imam Ahmad, At Thabrani dalam “Al Kabir” dan dalam “Al Ausath” oleh Al Hakim dan Al Bazar dari Rafi’ bin Khadij. Ibnu Asakir telah meriwayatkannya dari Umar bin al Khatab. Menurut Al Hatsami, para perawi hadits ini tsiqot (dapat dipercaya). As Suyuti memasukannya ke dalam hadits shoheh.

            Sababul Wurud :
Diriwayatkan dari Rafi’ bahwa Rosulullah telah ditanya orang tentang amal usaha yang paling baik, jawaban beliau seperti tertera dalam hadits diatas.
Kata Ibnul Atsir : “kasab adalah usaha mencari rizki dari penghidupan, sebaik-baik cara berusaha bekerja dengan tangannya sendiri di pabrik-pabrik diperkebunan dan lahan pekerjaan halal. Bekerja termasuk sunnah Nabi. Nabi Dawud membuat baju besi dan menjualnya sendiri. Nabi Zakaria adalah tukang kayu. Nabi kita Muhammad SAW bekerja menggembala kambing dan pedagang yang menjual barang dagangan Kadijah yang kelak menjadi istri beliau. Setiap jual beli yang maqbul, yang tidak diikuti tipu daya dan khianat akan diterima Allah sebagai ibadah yang berpahala.”[4]














BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
            Dari keterangan diatas, bisa diketahui, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, sebaik-baik usaha adalah hasil kerja keras sendiri, bukan dari orang lain. Dan ilmu pengetahuan adalah kunci dari kesuksesan, artinya jika kita ingin sukses dalam dunia maupun akhirat maka kita harus punya ilmunya.
B.     Saran

Penulis menyerahkan untuk tidak menggunakan makalah ini sebagai acuan yang mutlak karena ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis menyerahkan kepada semua pembaca makalah ini untuk mencari sumber-sumber lain untuk menyempurnakan makalah ini.

















DAFTAR PUSTAKA
·         http//:sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain.Ummu Hafiz – Rabu, 15 Rabiul Akhir 1431 H / 31 Maret 2010 11:54 WIB
·         Imam Nawawi.1999.Terjemah Riyadlus Sholihin jilid 2.Jakarta:Pustaka Amani
·         Ritonga, Rahman Prof.2005.Akhlak Merakit Hubungan Dengan sesame  Manusia.Surabaya:Amelia Surabaya
·          












[1] http//:sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain.Ummu Hafiz – Rabu, 15 Rabiul Akhir 1431 H / 31   Maret 2010 11:54 WIB
[2] Imam Nawawi.1999.Terjemah Riyadlus Sholihin jilid 2.Jakarta:Pustaka Amani
[3] Ritonga, Rahman Prof.2005.Akhlak Merakit Hubungan Dengan sesama  Manusia.Surabaya:Amelia Surabaya
[4] Sababul Wurud.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking