My Ma'had My Adventure
Cahaya Nurin Nafi'ah
Semoga Selalu Dalam Cahaya Allah dan Bermanfaat dalam Menyinari Dunia Akhirat
Sondag 15 Mei 2016
Woensdag 09 Maart 2016
Mother
For
Mother
Banjarwati,
22 Oktober 2015
Ibu...
Pernah
aku ditegur
Katanya
untuk kebaikan
Pernah
aku dimarah
Katanya
memperbaiki kelemahan
Pernah
aku diminta membantu
Katanya
supaya aku pandai
Ibu...
Pernah
aku merajuk
Katanya
aku manja
Pernah
aku melawan
Katanya
aku degil
Pernah
aku menangis
Katanya
aku lemah
Ibu...
Setiap
kali aku tersilap
Dihukum
aku dengan nasehat
Setiap
kali aku dalam kesakitan
Dia obati
dengan penawar dan semangat
Namun...
Tidak
pernah aku lihat mata dukamu
Mengalir
di pipimu
Begitu
kuatnya dirimu
Ibu...
Aku
sayang padamu
Senja Sedihku
Senja
sedihku
Banjarwati,
07 Maret 2016
Senja
ini...
Gelisah_
Luka itu
hadir kembali
Menusuk
jiwa sukma
Mencengkram
rasa
Tak
pernah surutkan pedih
Terlalu
merah buatku
Terbingkai
rapi dalam relung lukaku
Semua
tentang luka dan luka
Hanyutkan
dalam senja sedihku
Sakit...perih...
Senjaku
sedih...
Tak
pernah surut
Tak
pernah berhenti mati
Sungguh
menjadikanku lenyap
Hilang
tak bermakna
Tak
tampak dalam ceria
Senja
ini...
Luka itu,
sungguh sangat luka
Cahayaku
Cahayaku
Banjarwati,
07 Maret 2016
Nurin Nafi'ah
Disaat
mentari tak lanjut bersinar
Disaat
bintang tak lagi berkelip
Disaat bulan
tak lagi purnama
Setitik
cahayaku hadir dalam kalbu
Cahayaku,
alun jiwaku
Hadir
dengan hangat dalam harapan
Tuk
gandeng hati yang hampa
Senyum
cahayaku mengubah dunia
Aku gelap
tanpa terangnya
Aku buta
tanpa hadirnya
Tak
berkilau tanpanya
Tak indah
tanpa iramanya
Cahayaku
alun jiwaku
Mengelus
gersang rambutku
Menggenggam
hangat tangan dinginku
Merangkul
kuat lemah diriku
Cahayaku
alun jiwaku
Terimakasih...
Kau hadir
terangi hati ragaku
ALUNAN HIDUP
Alunan
Hidup
Banjarwati,
27 Februari 2016
Senja
membungkam bicaraku
Ramai
buatku sendiri
Dan
sepiku tiada henti
Menjerit
menangisi hari-hari
Aku sdih
dan luka
Aku
memaksa hari
Aku
memaksa hati
Aku
memaksa pikiran dan diriku
Menyelami
keraguan panorama
Menggenggam
kebutaan perjalanan
Langkahku
tak lagi berarti
Asaku
putus...
Entahlah...
Ku harus
seperti apa ?
Harus kah
bagai angin yang tak pernah tiada..?
Haruskah
bagai air mengalir dalam kerendahan ?
Haruskah
bagai pasir yang kerdil ?
Allah,
Tuhanku....rasaku...
Maafkanlah
hati ini !!
Yang
tiada Iman
Yang
tiada tawakkal
Dan yang
lemah
Sungguh_
kekuatan adalah milik-Mu
Teken in op:
Plasings (Atom)