Donderdag 31 Oktober 2013

Manusia Dan Cinta Kasih



Manusia dan cinta kasih_Nurin Nafi’ah_
 Cinta adalah perasaan suka pada sesuatu yang ada dalam hati manusia. Kasih adalah rasa belas kasihan atau perasaan sayang jadi dapat diartikan, bahwa cinta kasih adalah perasaan suka atau sayang pada seseorang atau sesuatu hal yang menurutnya itu menarik dengan disertai menaruh rasa kasihan.
Seseorang akan mendapatkan cinta yang suci jika ia menggunakan rasa cintanya dengan cara yang terhormat dan suci atau mulia.
Dalam agama islam cinta itu ada tiga tingkatan antara lain : tingkatan tinggi, menengah dan  rendah Sebagaimana firman Allah dalam surat At Taubah ayat 24 :
قل ان كا ن اباؤكم وابناءكم واخوانكم وازواجكم وعشيرتكم واموال اقترفتموا ها وتجا رة تخشون كسادها ومساكن ترضونها احب اليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله فتربصوا حتى ياءتي الله بامره والله لايهدي القوم الفسقينز 
Artinya : “Katakanlah jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, harta kekayaanmu yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rosul-Nya dan dari berjuang di jalan Allah, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi kepada orang-orang fasik.”
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rosululloh dan selalu berjuang dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara dan keluarga. Sedangkan cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal. Sudah jelas bahwa cinta terendah itu jenis cinta yang menomer duakan cinta kepada Allah, Rosulloh dan berjuang di jalan Allah.
Dalam bukunya seni mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu memberi bukan menerima ataupun meminta. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu :
-          Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
-          Perhatian, suatu perbuatan yang didasari rasa suka yang diberikan pada orang lain dengan tujuan agar mau membuka dirinya.
-          Tanggung jawab, adalah tindakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
Adapun cinta menurut agama.
-          Cinta diri
   Cinta diri sendiri erat kaitannya dengan menjaga diri sendiri dari suatu hal yang bisa menyebabkan dirinya terluka. Menuntut sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya melaui Al-Qur’an dan Hadits.
-          Cinta kepada sesama manusia.
   Setiap manusia mempunyai rasa cinta baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Manusia dapat hidup dalam kedamaian, keharmonisan dengan manusia lain apabila ia punya cinta untuk orang lain, ia harus tidak egois. Karena Allah tidak suka dengan orang-orang yang berlebihan mencintai dirinya sendiri.
-          Cinta seksual.
   Yaitu cinta yang bekerja dalam kasih sayang yang dilestarikan antara suami istri. Ia merupakan faktor bagi kelangsungan hidup keluarga.
Sebagaimana Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 :
ومن ايته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا اليها وجعل بينكم مودة ورحمه ان فى ذلك لاية لقوم يتفكرون
Artinya : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya adalah Dia menciptakan untuk istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi yang berfikir.”
-          Cinta kepada Rosul
   Cinta dalam hal ini menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Rosul merupakan manusia yang pantas ditiru tingkah lakunya untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia. Dengan cara meniru Rosul itu berarti sudah memcintai Rosul.
Kasih sayang.
 Dalam kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwardarminta, kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau suka pada seseorang.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking