Saterdag 17 Mei 2014

PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS


PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN PERWUJUDAN PENGELOLAAN KELAS
A.   Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
Pendekatan-pendekatan ini, sebagian besar masih bergaya behavioristik dan militeristik.
Pendekatan tersebut adalah :
1.      Pendekatan Otoriter
2.      Pendekatan Permisif
3.      Pendekatan Pengubahan Perilaku
4.      Pendekatan Sosio-Emosional
5.      Pendekatan Proses Kelompok
1.      Pendekatan Otoriter

a.      Perintah dan Larangan
Pendekatan ini tampak mudah, namun kenyataan kurang mantap dalam pelaksanaan. Baik perintah maupun larangan dapat diterapkan atas dasar generalisasi masalah-masalah pengelolaan kelas tertentu.
b.      Pendekatan Penekanan dan Penguasaan
Pendekatan penekanan dan penguasaan ini banyak mernentingkan diri pengajar sendiri seirama dengan pendekatan pertama, pengajar banyak memerintah, mengomel dan memarahi. Seiring pula dalam melakukan pendekatan dengan memakai pengaruh orang-orang yang berkuasa (misalnya pimpinan sekolah, orang tua). 
c.       Pendekatan Hukuman dan Pengancaman
Pendekatan semacam ini tidak dibenarkan karena kurang manusiawi. Setiap pebelajar kurang mendapatkan penghargaan sebagai individu yang mempunyai harga diri; kurang termotivasi, kurang nyaman dalam aspek psikologis.
2.      Pendekatan Permisif

a.      Tindakan Pendekatan Pengalihan dan Pemasabodohan
Dari tindakan pendekatan ini muncul hal-hal yang kurang disadari oleh pembelajar diantaranya:
·      meremehkan sesuatu kejadian, atau tidak melakukan apa-apa sama sekali
·      memberi peluang kemalasan dan menunda pekerjaan .
·      menukar dan mengganti susunan kelompok tanpa melalui prosedur yang sebenarnya
·      menukar kegiatan salah satu pembelajar, digantikan oleh orang lain
·      mengalihkan tanggung jawab kelompok kepada seorang anggota.
b.      Pendekatan membiarkan dan memberi kebebasan.
Sekali lagi pembelajar memandang pebelajar telah mampu melakukan sesuatu dengan prosedur yang benar. “Biarlah mereka bekerja sendiri dengan bebas”, demikian pegangan pembelajar dalam mengelola kelas. 
3.      Pendekatan Pengubahan Perilaku
a.    Pendekatan Penguatan
Contoh dalam hal ini adalah : Di kelas seorang pembelajar menyenangi mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi kurang menyenangi pelajaran Matematika. Kedua perilaku terhadap dua pelajaran yang disenangi perlu diperkuat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar tertentu. Bila perilaku yang disukai menghasilkan suatu hasil belajar dengan pola perilaku yang baik perlu diberi penguatan berikutnya berupa ganjaran atau hadiah. Berarti hasil belajar yang berupa perilaku itu dapat diteruskan. Penguatan dapat diberikan dalam berbagai bentuk. 
b.   Pendekatan Penghukuman dan Penghilangan
Para penganut pendekatan pengubahan perilaku berpendapat bahwa :
Mengabaikan atau menghilangkan perilaku yang disukai dan memperlihatkan persetjuan terhadap perilaku yang disukai merupakan tindakan yang efektif untuk membina tingkah laku pembelajar dalam kelas, memperlihatkan persetujuan atas tingkah yang disukai merupakan kunci dalam pengelolaan kelas melalui pengubahan perilaku ini.
Melalui empat proses yakni penguatan positif, penguatan negatif, penghukuman dan penghilangan maka tugas pembelajar adalah menguasai, menerapkan proses tersebut secara tepat serta mengawasi tingkah laku pembelajar dengan penuh kewaspadaan.
4.      Pendekatan Iklim Sosio Emosional
. Hubungan diharapkan merupakan jalinan ke arah hubungan antara pribadi yang dipengaruhi oleh:
a.       Sikap keterbukaan dan tidak berpura-pura
b.      Penerimaan dan kepercayaan pembelajar kepada pembelajar dan sebaliknya
c.       Rasa simpati pembelajar terhadap pembelajarnya.

5.      Pendekatan Proses Kelompok


B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perwujudan Kelas
1.      Kurikulum
2.      Sarana dan Prasarana
3.      Guru
4.      Murid
5.      Dinamika Kelas
6.      Lingkungan Sekitar

Sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perwujudan pengelolaan kelas disini juga akan disebutkan tentang mengapa pengelolaan kelas tidak mudah teretera atau tidak mudah dijalankan:
1.      Berdimensi Banyak 
2.      Serentak
3.      Segera
4.      Iklim Kelas yang Tidak Bisa Diramalkan Terlebih Dahulu
5.      Sejarah

Ø Sumber-sumber:
v  Azhar, Imam.2013. Pengelolaan Kelas: Dari Teori Ke Praktis. Yogyakarta: Insyira
v  http://mbegedut.blogspot.com/2010/11/faktor-yang-mepengaruhi perwujudan.html#.UYM-eGPPHMw (Di akses pada tanggal 15 April 2014, pukul: 18.00 WIB)
v  http://www.majalahpendidikan.com/2011/06/pendekatan-dalam-pengelolaan-kelas.html (Di akses pada tanggal 15 April 2014, pukul:18.30 WIB)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking